Jumat, 28 Februari 2014

Trik Internet Gratis Indosat Terbaru

Siang trik ini sudah saya coba di kartu im3 saya sendiri, dan hasilnya saya dapat Kuota gratis 250mb.
Lumayan kan bisa surfing di internet ..
Ingat, selalu gunakan pulsa yg minim saat berinternetan ..

To the point aja ya :-)

1. Pastikan sim card anda indosat
2. Tekan *990*2*1*8*1*2# tekan ok/yes
3. Jawab saja dengan angka bejumlah 8, misal 23593168 lalu kirim/ok
4. Nanti kamu bakal dapat sms dari 990 "SIM CARD ANDA BELUM TERDAFTAR bla bla bla" bles sms itu dengan YES
5. Langsung kamu cek kuota kamu dengan cara tekan *990*4*2#

Dah, selesai, selamat mencoba ...  Semoga belum ketahuan sama Pihak Indosat :-) .. Yg ingin bertannya silahkan :-)

Kamis, 20 Februari 2014

Pemandangan Telaga Sarangan

Halo-halo.. nih saya kasih beberapa foto saya sewaktu di Telaga Sarangan 







Gimana ?? tertarik tidak ?? Telaga Sarangan ini terletak di kaki Gunung Lawu, di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

Sekian info yang dapat saya kasih .. Thanks

Selasa, 18 Februari 2014

Tips Menghemat Baterai Di Android

Hari ini saya mau berbagi tips buat para pengguna android :-) .. Salah satu keluhan pemakai android mungkin batrei nya yg cepet boros .. Disini saya mau kasih pengalaman aja ke kalian :-)

1. Waktu hp lagi di charge usahakan jangan buat mainan.
2. Kurangi kecerahan layar hingga kurang dari 30%.
3. Nonaktifkan Data latar belakang ( Setting > Akun & sinkr > data latar belakang ).
3. Gunakan hh anda seperlunya saja.
4. Jangan banyak2 menggunakan aplikasi yg berjalan di latar belakang.
5. Gunakan lah WIFI dan gps seperlunya saja.
5. Aplikasi pendukung seperti 2x battery,du batrei server saya rasa malah menghabiskan batrei :-D .

Sekian tips dari saya :-) .. Semoga bermanfaat :-*

Senin, 10 Februari 2014

Asal Usul Desa Kiringan, Takeran, Magetan



Legenda Desa Kiringan Kecamatan Takeran
Kabupaten Magetan

            Desa Kiringan Kecamatan Takeran ini terdiri dari 3 dukuhan. Dahulu istilahnya bukan dukuhan, tetapi bahkan kelurahan atau bekelan. Tiga bekelan tersebut adalah: Bekelan, Baheng, Ganggong. Tentang cerita terjadinya desa Kiringan ini tidak lepas dari sejarah Kota Magetan. Demikian kata almarhum pujangga tua Kiringan yang terkenal dengan nama Mbah KYAI CIKAL. Beliau hidup didesa Kiringan ini dari tahun : 1810-1970. Bagaimana kata Mbah Kyai Cikal ini, sebagai berikut :
            Ibu Kota Magetan dahulu berada didukuh Karangsono desa Gorang-Gareng, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan. Dukuh Karangsono diambil dari kata : SASONO HINGGIL. Sasono artinya rumah atau tempat, hinggil artinya tinggi. Jadi Sasono Hinggil adalah tempat yang tinggi. Dukuh Karangsono ini dahulu tanahnya tinggi(seperti Bukit).
            Pada zaman dahulu, sungai merupakan jalan raya. Pada umumnya secara kenyataan, semua ibu kota Kabupaten berada ditepi sungai besar. Hal ini untuk memudahkan hubungan antar daerah yang satu dengan yang lainya. Seluruh Karesidenan Madiun hanya Magetan yang tidak berada ditepi sungai besar. Mengapa ibukota Magetan pindah ketempat yang sekarang ?
            Dahulu Adipati Magetan berperang dengan Adipati Madiun. Karena Adipati Madiun ingin memperluas daerahnya. Adipati Madiun menghendaki agar daerah di kiri dan kanan Bengawan Madiun menjadi kekuasaanya. Prajurit Adipati Madiun yang cukup banyak menyebrang kebarat kedaerah Magetan. Terjadilah peperangan antara prajurit Madiun dan prajurit Magetan. Kedua prajurit lawan ini saling mengumbar kekuatan, untuk mengalahkan lawan mereka. Medan perang yang terakhir berada di dukuh Mangu Desa Takeran(Mangu adalah kata bahasa jawa yang berarti bimbang. Mangu-Mangu). Siapa yang mangu-mangu atau bimbang ? Yaitu kedua prajurit yang sedang berperang ini. Mereka berani maju, tetapi juga mundur karena takut. Markas prajurit Magetan ini berada disebelah Dukuh Mangu ini, yaitu Desa Kiringan sekarang ini. Dalam pertempuran ini, Adipati Magetan merasa kurang kuat, karena jumlah prajuritnya memang lebih kecil dibandinkan dengan jumlah Prajurit Adipati Madiun.
            Akhirnya Adipati Magetan mundur dan pergi menuju kaki Gunung Lawu, untuk melakukan “semedi”. Mohon kepada Tuhan YME agar prajuritnya diberi kekuatan serta kemenangan. Prajurit Adipati Magetan yang bermarkas disebelah selatan dukuh Mangu, setelah mendengar bahwa pimpinanya pergi ke kaki Gunung Lawu, mereka turut mundur mengikuti dan menjaga dengan cara melingkari tempat semedi sang Adipati Magetan. Mundurnya prajurit Magetan kekaki Gunung Lawu ini berIRING-IRINGAN/berjajar-jajar, sedang rakyat yang setia kepada Adipati Magetan juga mengikuti kekaki Gunung Lawu. Itulah sebabnya maka daerah markas mereka yang berada disebelah selatandukuh Mangu ini dinamakan KIRINGAN. Sebab kepergian mereka yang mengikuti pimpinanya secara beriring-iringan. Akhirnya menjadi Desa Kiringan sekarang ini.

Sumber : Buku Asal-Usul Desa SEJARAH-LEGENDA-KESENIAN DAN TRADISI MASYARAKAT DI KABUPATEN MAGETAN Jilid 3.